Luwu Timur, Sulsel–Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Luwu Timur (HAM Lutim) menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Lutim, Senin (22/11/21).
Sebelumnya, mahasiswa menggelar demonstrasi di traffic light jalan poros Malili-Burau, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, pagi, kemudian aksi dilanjutkan di Kantor Bupati.
Dalam aksi itu, para mahasiswa menagih janji Bupati Luwu Timur yang tertuang dalam visi misi.
"Kami menuntut visi misi Bupati dalam hal beasiswa. Dan kami minta beasiswa ini diperuntukkan secara merata seluruh mahasiswa asal Luwu Timur, " ungkap Ketua HAM Lutim, Warka Sultani.
Selain itu, ia juga mempertanyakan kuota beasiswa ini dikurangi dari 7000 menjadi 3000.
"Dulu dipemerintahan sebelumnya, pemerintah menyiapkan beasiswa terhadap 7000 mahasiswa, tapi kok saat ini dikurangi, " tandasnya.
Lanjutnya, dari kuota 3000 itu syaratnya pun sangat menyuliti mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa dan saya yakin dari jumlah kuota itu tidak semua mahasiswa akan tercover.
Sementara itu kata dia, dengan ditetapkannya kuota tersebut maka mau dikemanakan lagi yang 4000 mahasiswa? Pemerintah daerah ini niat tidak bantu mahasiswanya? Jangan hanya dituang dalam visi misi lalu semuanya tidak tercover.
"Kami mau program beasiswa ini tercover seluruh mahasiswa asal Luwu Timur dan syaratnya dipermudah, ” tegasnya.
Terpantau di lapangan, saat aksi berlangsung para demonstran melakukan pembakaran ban di halaman kantor bupati, setelah beberapa jam aksi berlangsung terlihat pula mahasiswa terlibat rusuh bersama anggota Satpol PP, hingga akhirnya ditemui perwakilan Pemda.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Bupati Budiman tak nampak di lokasi aksi dan hanya diwakili asisten III, Askar, Kadis Pendidikan, Kadis sosial dan Kasatpol PP untuk audensi bersama mahasiswa.
Informasi yang dihimpun, Bupati Lutim sedang tidak berada ditempat dan dikabarkan sedang berada di luar daerah.
Namun saat audensi berlangsung terlihat mahasiswa belum menerima penjelasan sesuai isi tuntutan hingga mahasiswa kembali menarik diri lalu kembali menggelar aksi dan unjuk rasa pun berlanjut besoknya